4 Tahapan Interview Kerja & Cara Terbaik Menghadapinya

//

vicky

Wawancara atau interview lamaran kerja adalah tahapan penting yang dilalui pelamar kerja, setelah lolos seleksi berkas lamaran. Fresh graduate yang baru pertama kali melamar pekerjaan biasanya bingung ketika akan menghadapi interview.

Selama proses interview kerja, sebagai pelamar (interviewee) kamu akan diminta untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Pihak perusahaan ingin mengetahui lebih lanjut tentang latar belakang, pengalaman, kemampuan, dan kepribadian pelamar kerja.

Supaya tidak bingung dan sukses saat interview, kamu perlu tahu bagaimana cara menghadapi interview kerja yang baik. Yuk, baca lebih lanjut artikel ini karena kami juga akan berbagai tips, etika dan cara menjawab pertanyaan saat interview bagi pemula.

Apa Itu Interview Kerja?

etika bertanya saat interview kerja

Pengertian wawancara atau interview kerja adalah proses atau tahapan dimana seorang pelamar kerja bertemu dan bertanya-jawab dengan perusahaan atau organisasi yang sedang mencari kandidat untuk mengisi posisi lowong yang tersedia. Pada tahap ini, interviewee (pihak yang diwawancarai) akan ditanya dan memberikan jawaban kepada HR perusahaan.

Tujuan dari interview kerja adalah untuk membantu perusahaan atau organisasi menentukan apakah pelamar kerja tersebut sesuai dengan kriteria yang dicari dan cocok untuk posisi yang tersedia.

Interview adalah proses dimana seorang atau beberapa orang bertemu dengan orang lain untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang latar belakang, pengalaman, kemampuan, dan kepribadian seseorang.

Interview dapat dilakukan dalam berbagai konteks, termasuk dalam proses rekrutmen atau seleksi pekerjaan, dalam proses penelitian, dalam proses pemberitaan, atau dalam konteks lainnya.

Pada saat interview, perusahaan penyedia lowongan pekerjaan ingin tahu apakah pelamarnya cocok dengan pekerjaan yang disediakannya. Sebaliknya, sebagai pelamar kamu dapat menggunakan interview untuk mengemukakan kamulah kandidat terbaik untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ditawarkan.

Sebagai pewawancara, ketika ditanya oleh pelamar biasanya HR perusahaan akan memberikan informasi tentang perusahaan atau organisasi dan posisi yang tersedia kepada pelamar kerja.

Mengenal 6 Tahapan Proses Rekrutmen Karyawan

Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan

Tahapan rekrutmen adalah serangkaian proses yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk mencari dan memilih kandidat yang sesuai untuk posisi yang tersedia.

Berikut ini adalah beberapa tahap yang biasanya terdapat dalam proses rekrutmen:

1. Persiapan

Tahap pertama dalam proses rekrutmen adalah persiapan, dimana perusahaan atau organisasi menentukan kriteria yang diperlukan untuk posisi yang tersedia, serta menyiapkan strategi untuk mencari kandidat yang sesuai.

2. Penjaringan (Screening)

Tahap selanjutnya adalah penjaringan, dimana perusahaan atau organisasi menggunakan berbagai cara untuk mencari kandidat, seperti memasang iklan lowongan pekerjaan di aplikasi lamaran kerja atau website sendiri, mendaftarkan diri ke agen tenaga kerja, atau mengundang pelamar kerja melalui jalur internal perusahaan.

Screening merupakan proses yang dilakukan sebelum interview untuk mengecek apakah pelamar sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan dalam lowongan.

Umumnya, divisi personalia akan meninjau semua lamaran yang masuk setelah membuka suatu lowongan. Proses screening dilakukan dengan mengklasifikasi mana lamaran yang sesuai kualifikasi, dan mana lamaran yang tidak sesuai klasifikasi.

Dari screening ini, divisi personalia memutuskan mana pelamar yang dipanggil lebih dahulu untuk interview.

3. Seleksi berkas lamaran

Tahap seleksi berkas adalah tahap dimana perusahaan atau organisasi melakukan seleksi terhadap berkas dan persyaratan lamaran pekerjaan yang masuk, yang terdiri dari surat lamaran, CV, dan dokumen pendukung lainnya.

Perusahaan atau organisasi akan memilih kandidat yang memenuhi kriteria yang ditentukan dan memenuhi syarat-syarat administratif lainnya.

Pastikan kamu mengirimkan surat lamaran kerja yang baik dan benar kepada perusahaan.

4. Interview (wawancara)

Tahap selanjutnya adalah interview, dimana kandidat yang lolos seleksi berkas akan diundang untuk mengikuti proses interview kerja. Tujuan dari interview adalah untuk membantu perusahaan atau organisasi menentukan apakah kandidat yang sedang diinterview memiliki kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk posisi yang tersedia.

5. Tes kompetensi

Tahap tes kompetensi adalah tahap dimana perusahaan atau organisasi melakukan tes terhadap kemampuan kandidat dalam bidang yang berkaitan dengan posisi yang tersedia. Tes kompetensi dapat berupa tes tertulis, tes praktik, atau tes lainnya.

6. Seleksi akhir

Tahap seleksi akhir adalah tahap terakhir dalam proses rekrutmen, dimana perusahaan atau organisasi akan memilih kandidat yang terbaik untuk diterima bekerja di perusahaan atau organisasi tersebut.

Kadangkala, seleksi akhir ini diputuskan bersama oleh pihak manajemen perusahaan. Petinggi perusahaan berdiskusi memilih siapa pelamar yang paling cocok untuk mereka rekrut. Mereka mempertimbangkan antara pengalaman kerja, antusiasme, efisiensi, dan unsur-unsur lainnya dari para pelamar.

Contohnya

Apakah menerima pelamar yang berpengalaman kerja 3 tahun tapi kurang update dengan perkembangan teknologi, masih lebih baik daripada pelamar fresh graduate namun pernah magang mengerjakan teknologi terbaru?

Atau

Apakah menerima pelamar yang nampak bersemangat namun terlalu sering pindah-pindah pekerjaan itu lebih baik daripada pelamar yang loyal namun terkesan kurang komunikatif?

Setiap tahap dari proses interview kerja dapat memiliki pertanyaan yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan dari perusahaan atau organisasi yang melakukan rekrutmen.

Pada akhirnya, yang dinilai dalam evaluasi ini ialah apakah pelamar ini cocok dengan kultur perusahaan dan dapat menjadi aset besar bagi perusahaan itu. Memang, pada kenyataannya kerja di toko Alfamart beda culture-nya dengan bekerja di dinas pemerintahan.

4 Tahapan Proses Interview Kerja

wawancara atau interview kerja

Proses interview kerja biasanya terdiri dari beberapa tahap, termasuk interview telepon, interview one-on-one, atau interview panel, dan setiap tahap dapat memiliki pertanyaan yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan dari perusahaan atau organisasi.

Yuk, ketahui beberapa pertanyaan wawancara kerja yang sering ditanyakan perekrut.

Beberapa penyedia pekerjaan dapat melakukan interview hanya dengan satu kali saja sebelum manajemen memutuskan untuk menerima pelamarnya atau tidak. Namun ada juga penyedia pekerjaan yang perlu melakukan interview sampai beberapa kali untuk menguji pelamar-pelamarnya.

1. Interview telepon

Tahap ini merupakan tahap awal dari proses interview kerja, dimana pelamar kerja akan dihubungi oleh pewawancara melalui telepon untuk bertanya tentang informasi dasar tentang Curriculum Vitae pelamar meliputi latar belakang, pengalaman, dan kemampuan pelamar kerja.

Penting bagi pelamar untuk membuat CV lamaran kerja yang menarik dan profesional sehingga bisa sampai ke tahap ini.

Pertanyaan lain yang juga sering muncul adalah tujuan karier dari sang pelamar dan bagaimana keterampilannya menyelesaikan masalah dalam pekerjaan yang nantinya akan dijalani.

Tujuan dari interview telepon adalah untuk memutuskan apakah pelamar kerja akan diundang untuk tahap selanjutnya dalam proses interview.

2. Interview one-on-one

Tahap ini adalah tahap selanjutnya dari proses interview kerja, dimana pelamar kerja akan bertemu dengan pewawancara secara langsung untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara.

Tujuan dari interview one-on-one adalah untuk membantu pewawancara menilai kemampuan, kepribadian, dan potensi pelamar kerja.

Ketika ditanya tentang kehadiran untuk interview, maka contoh cara menjawab yang baik adalah:

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti interview ini. Saya sangat senang bisa hadir dan bertemu dengan Anda hari ini. Saya sudah mempersiapkan diri dengan baik dan siap untuk menjawab pertanyaan yang mungkin Anda ajukan.

Saya yakin bahwa kemampuan dan pengalaman saya sesuai dengan posisi yang saya lamar, dan saya sangat antusias untuk memulai karir di perusahaan ini.

Sebagai pelamar, mungkin kamu akan ditanya tentang aspek teknis pekerjaan. Dalam prakteknya, terkadang aspek teknis pekerjaan ini perlu dievaluasi oleh staf yang lebih kompeten daripada divisi personalia.

Contohnya, ketika pelamar hendak melamar lowongan posisi animator, dan penyedia lowongan ini perlu melihat kompetensi pelamar ini menggunakan Action Script dalam software Adobe Animate.

3. Interview panel

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari proses interview kerja, dimana pelamar kerja akan bertemu dengan beberapa orang pewawancara secara bersamaan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara.

Tujuan dari interview panel adalah untuk membantu pewawancara menilai kemampuan, kepribadian, dan potensi pelamar kerja dari berbagai sudut pandang.

Beberapa aspek yang dievaluasi dalam tahap ini menyangkut hal-hal yang dimiliki pelamar seperti etika kerja, sikap, gaya kerja, cara interaksi.

4. Interview manajemen

Interview manajemen adalah proses interview yang dilakukan oleh manajer atau perwakilan perusahaan untuk mencari kandidat yang sesuai untuk posisi manajemen di perusahaan.

Tujuan dari interview manajemen adalah untuk membantu perusahaan menentukan apakah kandidat yang sedang diinterview memiliki kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk posisi manajemen tersebut.

Selama proses interview manajemen, pewawancara akan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan latar belakang, pengalaman, kemampuan, dan kepribadian kandidat.

Lama Proses Interview (Wawancara)

data statistik lama interview kerja
Laporan data statistik lama interview kerja, credit to yello

Lama proses interview bervariasi tergantung pada tipe dan jenis interview yang dilakukan, serta tujuan dari perusahaan atau organisasi yang melakukan rekrutmen.

Berikut ini adalah beberapa estimasi waktu yang mungkin terjadi dalam proses interview kerja:

  • Interview telepon: Interview telepon biasanya berlangsung selama 15-30 menit.
  • Interview one-on-one: Interview one-on-one biasanya berlangsung selama 30-60 menit.
  • Interview panel: Interview panel biasanya berlangsung lebih lama dibandingkan dengan interview one-on-one, yaitu sekitar 60-90 menit.

Dari data statistik yang dilaporkan oleh yello, umumnya suatu wawancara kerja dapat berlangsung antara 30 hingga 120 menit. Bahkan beberapa pelamar diterima kerja setelah wawancara selama 30 menit saja.

Namun, terkadang proses interview dapat berlangsung lebih lama tergantung pada jumlah pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara dan kebutuhan perusahaan atau organisasi yang melakukan rekrutmen.

Lamanya interview bergantung pada tingkat kerumitan diskusi antara pewawancara dan pelamarnya. Oleh karena itu, penting bagi pelamar untuk memberikan jawaban terbaik dari pewawancara.

Terkadang efisiensi waktu selama wawancara bisa jadi tolok ukur apakah pelamar diterima atau ditolak.

8 Etika, Cara dan Tips Sukses Menghadapi Interview Kerja

Video tentang cara menghadapi interview kerja bagi pemula

Etika interview kerja adalah prinsip-prinsip yang harus diikuti oleh pelamar kerja dan pewawancara selama proses interview kerja.

Berikut ini adalah beberapa prinsip etika yang harus diikuti selama interview kerja:

✅ Datang tepat waktu

Kehadiran pelamar yang tepat waktu mencerminkan bahwa pelamar ini menghargai waktu, dan waktu itu sendiri merupakan aset yang berharga dari perusahaan tersebut.

Pastikan untuk datang tepat waktu atau sedikit lebih awal dari waktu yang telah ditentukan untuk interview. Ini menunjukkan rasa hormat dan profesionalisme. Bicara HR menyarankan agar kamu datang 10-15 menit lebih awal dari interview yang dijadwalkan.

Datang lebih awal memberimu kesempatan untuk bisa melihat dinamika tempat kerja dari lowongan itu. Sehingga kalau nanti kamu dipanggil untuk interview kerja kesekian, kamu nampak lebih siap karena kamu telah memahami kultur tempat kerja tersebut.

✅ Persiapkan diri dengan baik

Pastikan untuk membawa salinan resume, curriculum vitae, sertifikat atau piagam yang relevan, dan dokumen lain yang diperlukan. Lihat contoh CV yang menarik untuk fresh graduate untuk kamu kirimkan ke perusahaan.

Juga, pastikan untuk mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan yang mungkin diajukan pewawancara.

✅ Berpakaian sesuai dengan kode etik perusahaan (rapi)

Pastikan untuk memahami dan mematuhi kode etik perusahaan terkait dengan pakaian (dress code) yang diperbolehkan saat interview.

Definisi rapi berbeda-beda di tiap industri. Jika kamu dipanggil untuk interview, kamu dapat menanyakan terlebih dahulu, pakaian seperti apa yang menjadi dress code di tempat kerja tersebut.

Namun jika tak ada staf yang bisa ditanyai tentang kebiasaan berpakaian ini, kamu dapat menyelidikinya dengan membuka website atau sosial media dari perusahaan tersebut untuk mengetahui cara-cara pegawainya berpakaian.

✅ Bersikap sopan dan ramah

Sikap sopan dan ramah sangat penting selama interview kerja. Pewawancara akan menilai cara Anda bersikap terhadap orang lain, jadi pastikan untuk memberikan salam dan senyum saat bertemu dengan pewawancara dan orang lain di perusahaan.

Secara umum, ada 3 panduan interview kerja yang kamu bisa ikuti, yaitu persiapan, saat dan setelah interview. Ada cuitan di Twitter yang membahas hal ini.

✅ Pahami perusahaan dan posisi yang kamu lamar

Jika kamu memahami perusahaan yang kamu lamar, kamu akan mengetahui informasi-informasi kunci terkait perusahaan itu. Dampaknya, kamu akan nampak lebih percaya diri ketika diwawancara dengan penyedia lowongan.

Kamu juga akan ditanyai, apa yang sekiranya akan kamu kerjakan jika kamu mendapatkan posisi yang kamu lamar ini. Kamu mungkin akan ditanyai apakah kamu sudah pernah mengerjakan pekerjaan ini sebelumnya, baik pada perusahaan tempat kamu pernah bekerja, atau sebagai sukarelawan di komunitas yang pernah kamu ikuti.

✅ Jawab pertanyaan dengan jujur

Pewawancara akan menanyakan pertanyaan yang berkaitan dengan latar belakang, pengalaman, dan kemampuan Anda. Pastikan untuk menjawab pertanyaan dengan jujur dan tidak berbohong.

Setiap pertanyaan interview perlu dijawab dengan jelas, untuk membuktikan bahwa kamu memang bisa menguasai tantangan posisi pekerjaan ini.

Untuk dapat percaya diri dalam menjawab pertanyaan, kamu dapat berlatih wawancara dulu dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang umum dilontarkan ketika wawancara.

✅ Menjaga Etika dan Bahasa Tubuh

Kamu perlu menjaga etika dengan bersikap respek kepada setiap orang yang kamu temui. Misalnya, jika kamu datang dengan membawa kendaraan, jangan sampai merebut parkiran direktur. Juga selalu bicara dengan sopan kepada setiap staf yang kamu temui, termasuk kepada para staf keamanan dan bahkan staf kebersihan.

Bahasa tubuh yang tepat menunjukkan profesionalisme dan kepercayaan diri. Misalnya, berjalan dengan tengkuk yang tegak dan bahu yang bidang. Duduk dengan tangan beristirahat di paha. Jika ingin menyilangkan kaki, cukup silangkan di pergelangan kaki.

Kamu dapat melatih bahasa tubuh ini sehari-hari, supaya gaya bahasa tubuhmu nampak alami.

✅ Tanyakan pertanyaan yang relevan

Selama interview, Anda juga akan memiliki kesempatan untuk bertanya kepada pewawancara saat interview. Pastikan untuk menanyakan pertanyaan yang relevan dan tidak membuat pewawancara merasa tidak nyaman.

Nah, ternyata banyak ya hal-hal penting dalam interview kerja yang perlu kamu tahu? Supaya persiapan interview-mu lebih matang, yuk pelajari bagian-bagian wawancara juga pada website tentang melamar kerja ini.

Artikel ini telah dioptimasi pada Desember 2022 oleh Purwanto

Bagus nih konten. Sharing ah ke network

Tinggalkan komentar